Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Kiat menghindari penyakit semasa banjir
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 17:22:33【Resep Pembaca】607 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga melewati genangan di Jalan Kaligawe Raya, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan membagikan kiat-kiat untuk menghindari masalah kesehatan dan penyakit semasa banjir.
"Saran utama adalah meminimalkan konngak langsung dengan air banjir sebisa mungkin. Jika tetap harus berada di genangan, gunakan sepatu atau bot tebal, sarung tangan, dan pakaian pelindung," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked (PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menyampaikan bahwa air banjir kemungkinan terkontaminasi kuman dan bakteri penyebab penyakit, termasuk bakteri Leptospira penyebab penyakit Leptospirosis.
Penggunaan alas kaki dan pelindung tubuh dapat meminimalkan risiko paparan kuman dan bakteri serta melindungi tubuh dari benda-benda yang dapat melukai anggota tubuh dan menyebabkan tetanus semasa banjir.
Baca juga: Waspadai leptospirosis selama musim hujan
Dokter Faisal mengemukakan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi higienis semasa banjir agar terhindar penyakit kulit, gangguan pencernaan, dan masalah kesehatan yang lain.
"Pastikan ngak meminum air yang tercemar, selalu memasak makanan sampai matang, dan cuci tangan secara rutin," kata dokter Faisal, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Selain itu, dia mengangakan, kondisi tempat tinggal dan tempat mengungsi sebaiknya diupayakan ngak terlalu lembab agar ngak memicu munculnya masalah kesehatan.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia, termasuk Semarang dan Jakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpeluang meningkat semasa banjir
Baca juga: Sosialisasi PHBS ditingkatkan untuk cegah penyakit di musim hujan
Suka(417)
Sebelumnya: Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
Selanjutnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Artikel Terkait
- Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
- Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- Pemkot Bandarlampung sebut belum ada rekomendasi SLHS ke dapur MBG
- Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
- Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung
- BPS ungkap Oktober selalu alami inflasi bulanan, kecuali pada 2022
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
Resep Populer
Rekomendasi

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

KA Batara Kresna: Wisata Rel yang Semakin Diminati, Tumbuh 47,42% Sepanjang 2025

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Waspada, tanaman pagar ini ternyata disukai ular termasuk jenis kobra

Kiat merawat kompor di rumah agar awet

Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG

Dinkes Sumsel temukan 390.354 kasus ISPA hingga September 2025

Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia